TI

Pertanyaan

3 godaan yabg di alami yesus serta maknanya

2 Jawaban

  • Tiga godaan yang dialami Yesus serta maknanya

    Pembahasan

    Di padang gurun, Yesus berpuasa 40 hari 40 malam seperti Nabi Musa dan Elia. Pada hari ke - 40, iblis bermaksud menggoda Yesus.

    • Iblis menggoda Yesus dengan pencobaan perut. Iblis memerintahkan Yesus untuk mengubah batu - batu menjadi roti, namun Yesus menolaknya. Maknanya adalah, sekalipun kamu lapar dan menderita secara fisik, janganlah pernah kamu murtad dari Allah. Ingatlah, penderitaan bukan alasan untuk berbuat dosa. Iblis menggoda manusia dalam hal kebutuhan perut, makan, minum, dan pakaian agar manusia meragukan pemeliharaan Allah.
    • Iblis menggoda Yesus dengan pencobaan jiwa. Iblis menggoda Yesus untuk mencelakakan dirinya dengan cara menjatuhkan dirinya ke bawah dari bubungan Bait Allah.Yesus melawan Iblis dengan berkata, "janganlah kamu mencobai tuhan Allahmu." Maknanya adalah manusia secara kejiwaan ingin merasa hebat, jagoan, lebih pintar dari Allah sehingga mencobai Tuhan dengan mengangggap Allah tidak ada, tidak peduli dengan masalah, tidak bisa menolong sehingga manusia mengeluh.
    • Iblis menggoda Yesus dengan menyerang tingkat roh agar Yesus menyembah Iblis dengan iming - iming kerajaan dunia dan kemegahannya. Namun ambisi Yesus bukanlah menguasai kerajaan dunia namun menyembah Allah dan melayani-Nya, memuliakan Allah Bapa di surga dalam pelayanan sebagai Mesias rohani penebus dosa. Maknanya adalah Iblis punya pola agar manusia tidak menyembah Allah yang benar tapi karena iming - iming kekayaan, kejayaan, materi. dan sebagainya.

    Kunci kemenangan Yesus melawan iblis:

    • Harus memenuhi hati  dengan roh kudus
    • Mencintai firman Tuhan

    Kesimpulan:

    Iblis menggoda 3 unsur manusia, yaitu tubuh, jiwa dan roh dengan tujuan agar kita tidak menyembah Allah tapi menyembah iblis. Mngalami pencobaan bukanlah dosa tapi jatuh dalam pencobaan adalah dosa. Kita sebagai manusia harus bisa mengalahkan godaan iblis.

    Pelajari lebih lanjut

    1. Materi tentang godaan yang dialami Yesus https://brainly.co.id/tugas/19949024
    2. Materi tentang makna Yesus Kristus https://brainly.co.id/tugas/32879635
    3. Materi tentang Iman kepada Allah https://brainly.co.id/tugas/35116080

    ----------------------------------

    Detil jawaban

    Kelas: SD

    Mapel: Pendidikan Agama kristen

    bab: Godaan Iblis

    kode:-

    #AyoBelajar

  • Jawaban:

    Sebelum Yesus dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun untuk digoda oleh Iblis,Yesus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis di Sungai Yordan. Pada waktu itulah Roh Kudus turun seperti burung merpati turun keatas Yesus dan Bapa dari surga berkata : Inilah Anak-Ku yang kukasihi, kepadanyalah Aku berkenan. Setelah peristiwa baptisan itu Yesus dikatakan penuh dengan Roh Kudus (Luk 4: 1) dan segera dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun (Mark 1: 12) untuk diuji karakter-Nya sebagai Mesias, JURU SELAMAT YANG DIURAPI UNTUK MENEBUS DOSA MANUSIA YANG TELAH DINUBUATKAN OLEH NABI-NABI DI PERJANJIAN LAMA.  Yesus memulai pelayanan-Nya dengan diuji terlebih dahulu, karena sebagai wakil manusia yang baru, pengganti Adam yang gagal di Taman Eden, Yesus Kristus harus diuji dan dicobai

    Kata pencobaan dalam ay. 1, 3,7, dari kata Yunani peirazo. Peirazo bisa diartikan pencobaan atau juga ujian untuk membuktikan. Peirazo dari sudut pandang Allah adalah ujian untuk melatih iman, menguatkan iman dengan maksud baik. Peirazo dari sudut pandang Iblis adalah mencobai atau menggodai dengan maksud mencari kesalahan, dengan tujuan menghancurkan. Pencobaan yang dialami oleh Yesus adalah pencobaan yang sungguh-sungguh bukan pura-pura, karena yang dicobai iblis adalah kemanusiaannya Yesus, yang bisa lapar, haus, letih dan lelah  sama seperti manusia  umumnya hanya Yesus tidak berbuat dosa sedikitipun.

    Seperti yang dirangkumkan dalam Ibrani 4: 15 tentang pencobaan dan godaan, atau ujian yang dialami Yesus sebagai manusia sejati  yaitu: Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa (diulang)..

    Di padang gurun Yesus berpuasa 40 hari 40 malam, seperti nabi Musa dan Elia, dan ketika Yesus lapar pada hari ke-40 datanglah Iblis dengan maksud menggoda Tuhan Yesus.                                                                                                                                                  

    Kita bisa melihat pola Iblis dalam menggoda Yesus, yaitu :

    1.Dimulai dari keadaan tubuh yang lemah, tidak ada makanan yang masuk ke dalam perut selama 40 hari 40 malam(Baca ay. 2-4) .                     Kondisi tubuh yang lemah, perut yang kosong merupakan situasi yang sangat tepat untuk digodai, dicobai oleh Iblis agar seseorang jatuh dalam dosa. Ditambah lagi suasana padang gurun yang panas kalau siang, dingin kalau malam, dikelilingi binatang-binatang liar.

    2.Selanjutnya Iblis menggoda Yesus untuk mencelakakan jiwa-Nya atau nyawa-Nya dengan cara menjatuhkan tubuh-Nya ke bawah dari bubungan Bait Allah dengan mengutip firman Tuhan yang disalahgunakan (Maz 91:11-12) (Baca ay.5-7).   Sekali lagi Iblis mengatakan ungkapan “’Jika engkau Anak Allah”, dengan maksud tersembunyi agar Yesus menyalahgunakan wewenang-Nya sebagai Mesias, meragukan Allah yang telah berkenan kepada-Nya.  Sebagai Anak Allah, Mesias yang menebus dosa manusia cara yang ditetapkan Allah bagi Yesus adalah dengan mati disiksa di kayu salib, bukan dengan menunjukkan aksi spektakuler seperti sirkus acrobat yang mencengangkan “ tentunya banyak orang akan bertepuk tangan melihat Yesus meloncat dari atas Bait Allah”. Tidak. Jalan Yesus bukan jalan pintas untuk mencari popularitas,semua mujizat yang Yesus lakukan bukanlah untuk mencari popularitas, untuk menjadi Mesias yang duniawi, tapi jalan Salib, menjadi Mesias yang rohani, yang mati disalibkan untuk menebus dosa manusia. Yesus melawan iblis dengan sekali lagi  mengatakan “Ada pula tertulis: Jangan engkau mencobai Tuhan Allahmu”( UL 6: 16) Disini kita bisa belajar bahwa manusia secara kejiwaan itu ingin merasa hebat, merasa jagoaan, merasa paling bisa, menganggap dirinya paling pintar, lebih pintar dari Allah sehingga mencobai Tuhan, dengan menganggap Tuhan tidak ada, Tuhan tidak peduli, Tuhan tidak bisa tolong masalah saya dan berkata seperti orang Israel yang mengeluh di padang gurun kepada Allah karena tidak ada air untuk diminum; “Adakah Tuhan di tengah-tengah kita atau tidak” ( Kel 17: 7). Jangan engkau mencobai Tuhan Allahmu” , Jangan menuntut mujizat kepada Tuhan dengan mengabaikan ketaatan, dengan tujuan sensasional, dengan mengutip ayat yang disalahtafsirkan seperti Iblis yang mengutip ayat Maz 91: 11-12  untuk mencobai Tuhan.                                         Komentar Adam Clarke :”membuka diri sendiri kepada bahaya alami yang merusak, dengan  anggapan yang kosong bahwa Allah akan melindungi dan membela ku dari konsekuensi  yang merusak dari tindakan yang tidak bertanggung jawab adalah mencobai Allah

    3.Setelah Iblis gagal menggodai Yesus pada pencobaan tingkat perut dan jiwa, Iblis menyerang langsung kepada tingkat roh, agar Yesus menyembah Iblis dengan iming-iming kerajaan dunia dan kemegahannya

Pertanyaan Lainnya