Jika seseorang mengalami patah tulang, menurut Anda apakah tulang tersebut dapat disatukan kembali? Jelaskan jawaban Anda disertai alasan sesuai teori yang tela

saya akan menjelaskan awal dari patah tulang:
- patah tulang itu bisa terjadi karena kita tidak berhati - hati dalam melakukan sesuatu yang aga susah. terjadinya patah tulang ada kesalahan dari ensel yang terjepit. ensel yang salah mengakibatkan bisa keseleo atau patah.

penyebab terjadinya patah tulang:
1. main sepatu roda tidak dengan hati-hati
2. kita kurang konsentrasi dalam keadaan tersebut.
3. kita jarang memakai perlengkapan keamanan permainan tersebut.
4. kita kurang respek terhadap diri kita sendiri atau kurang memperhatikan keselamatan.

itu adalah dampak yang terjadinya patah tulang

pertanyaan yang terkait dengan teori masing-masing orang adalah:
- menurut kebanyakan orang
- tulang tidak bisa di perbaiki akan seperti itu kejadiannya, itu terjadi akibat yang saya tulis diatas ( kurang berhati-hati. )
- kebanyakan orang yang menderita patah tulang suka bermain yang extrim seperti ( terjun payung, sky diving, maraton sepeda, bermain sepatu roda, sky ice, skytbort, lompat dari gedung yang tinggi kesisi yang lebih rendah kalau belum terlati lh jangan pernah mencoba permainan tersebut. )
- tetapi, menurut saya:
- tulang patah masih bisa di perbaiki kembali walaupun tidak sempurna sekali, tetapi itu sudah lebih dari cukup.

agar kalian tidak mau mengalami patah tulang kalian harus lebih berhati-hati dalam bermain permainan yang extrim. kalian yang suka bermain permainan yang extrim bisa lebih berhati-hati lagi, saya tidak melarang anda untuk bermain permainan tersebut, tetapi kalian haru juga jaga, dan lebih konsentrasi dalam bermain, kalau mau bermain dengan tanpa ada cedera kalian haru menggunakan perlengkapan yang aman, lebih introfeksi diri sendiri agar tidak mendapat luka tersebut.

SEMOGA BERMANFAAT UNTUK KAMU DAN JUGA ORANG LAIN, TERIMA KASIH SUDAH MEMPERCAYAI SAYA MENJAWAB SOAL INI, SEMOGA JAWABAN INI MENJADI BERKAH.. AAMIIN YA ROBBAL'ALAMIIN.