jenis sungai berdasarkan proses pembentukannya

Jenis sungai berdasarkan proses pembentukannya antara lain adalah sungai konsekuen, sungai subsekuen, sungai obsekuen, sungai resekuen, dan sungai insekuen. Sungai merupakan salah satu jenis perairan yang berada di darat. Sungai dan cabang-cabang sungai (anak sungai) dapat membentuk pola aliran sungai.

Pembahasan

Hidrosfer adalah lapisan air yang terapat di bumi. Hidrosfer terdiri dari dua perairan besar, yaitu

1. Perairan darat, merupakan sejumlah massa air yang berada di daratan, seperti sungai, danau, rawa, air tanah, dan waduk.
2. Perairan laut, merupakan sejumlah massa air yang memiliki kadar salinitas tinggi.

Salah satu contoh perairan darat adalah sungai. Profil (bagian) sungai tebagi menjadi dua bagian utama, yaitu

1. Hulu sungai, merupakan bagian sungai yang terdapat di wilayah dataran tinggi (pegunungan), memiliki arus yang deras, terjadi erosi vertikal, terbentuk air terjun, serta memiliki penampang berbentuk V.
2. Hilir sungai, merupakan bagian sungai yang terdapat di wilayah dataran rendah (wilayah yang landai), memiliki arus tenang, terjadi erosi horizontal (lateral), terbentuk meander, serta memiliki penampang berbentuk U lebar.

Pelajari lebih lanjut tentang profil (bagian) sungai di: https://brainly.co.id/tugas/5521144.

Perlu kamu ketahui bahwa sungai dan cabang-cabang sungai (anak sungai) dapat membentuk pola aliran sungai yang terdiri dari:

1. Pola aliran dendritik, merupakan pola aliran sungai yang terdapat di daerah dataran rendah.
2. Pola aliran rectangular, merupakan pola aliran sungai yang terdapat di daerah patahan.
3. Pola aliran trellis, merupakan pola aliran sungai yang terdapat di daerah lipatan.
4. Pola aliran pinnate, merupakan pola aliran sungai yang terdapat di daerah berlereng curam.
5. Pola aliran radial sentrifugal, merupakan pola aliran sungai yang menuruni lereng pegunungan.
6. Pola aliran radial sentripetal, merupakan pola aliran sungai yang menuju ke pusat atau basin (cekungan).
7. Pola aliran annular, merupakan pola aliran sungai yang melingkar seperti cincin.

Berdasarkan sumber airnya, sungai dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis berikut ini:

1. Sungai hujan, merupakan sungai yang sumber airnya berasal dari air hujan.
2. Sungai gletser, merupakan sungai yang sumber airnya berasal dari es (gletser).
3. Sungai campuran, merupakan sungai yang sumber airnya berasal dari air hujan dan es (gletser).

Sedangkan berdasarkan debit airnya, sungai dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis berikut ini:

1. Sungai permanen, merupakan sungai yang debit airnya selalu tetap sepanjang tahun.
2. Sungai periodik, merupakan sungai yang debit airnya sangat besar ketika musim hujan dan berkurang ketika musim kemarau.
3. Sungai episodik, merupakan sungai yang terdapat air pada musim hujan, namun pada musim kemarau airnya sedikit.
4. Sungai ephemeral, merupakan sungai yang hanya ada air ketika musim hujan, namun debitnya belum tentu banyak

Selain itu, sungai juga dapat diklasifikasikan berdasarkan proses pembentukannya (genetik), yaitu sebagai berikut:

1. Sungai konsekuen, merupakan sungai yang arah alirannya sesuai dengan kemiringan struktur geologisnya.
2. Sungai subsekuen, merupakan sungai yang arah aliran airnya tegak lurus dengan sungai konsekuen.
3. Sungai obsekuen, merupakan sungai yang arah aliran airnya berlawanan dengan sungai konsekuen dan menuju sungai subsekuen.
4. Sungai resekuen, merupakan sungai yang aliran airnya sesuai dengan sungai konsekuen dan menuju sungai subsekuen.
5. Sungai insekuen, merupakan sungai yang arah alirannya tidak teratur.

Pelajari lebih lanjut tentang jenis-jenis sungai di: https://brainly.co.id/tugas/5506561.

Air di bumi memiliki jumlah yang tetap karena adanya siklus hidrologi atau daur air. Siklus hidrologi merupakan proses pergerakan air di bumi secara berkelanjutan melalui laut, udara, dan darat. Proses yang terjadi pada siklus hidrologi meliputi:

1. Evaporasi, merupakan penguapan yang terjadi pada air.
2. Transpirasi, merupakan penguapan yang terjadi pada tumbuhan.
3. Kondensasi, merupakan proses pembentukan awan.
4. Adveksi, merupakan perpindahan awan menuju ke daratan.
5. Presipitasi, merupakan proses terjadinya hujan.
6. Infiltrasi, merupakan proses penyerapan air ke dalam tanah.
7. Perkolasi, merupakan proses mengalirnya air di dalam tanah.
8. Run off, merupakan proses mengalirnya air di permukaan tanah.

Detil jawaban

Kelas: X

Mapel: Geografi

Bab: Dinamika Hidrosfer dan Dampaknya Terhadap Kehidupan

Kode: 10.8.6

#AyoBelajar