1. Ringkaslah wacana berikut dalam bentuk kalimat dan bagan BISNIS PROPERTI 2007 BAKAL TETAP BERGAIRAH Sejak memasuki tahun 2001, kondisi politik nasional beran
B. Indonesia
Linggarthaa
Pertanyaan
1. Ringkaslah wacana berikut dalam bentuk kalimat dan bagan
BISNIS PROPERTI 2007 BAKAL TETAP BERGAIRAH
Sejak memasuki tahun 2001, kondisi politik nasional berangsur semakin jelas dan kondusif. Tingkat suku bunga deposito mulai turun, nilai tukar rupiah stabil, dan tingkat suku bunga KPR cukup menarik dipromosikan bank dan pengembang.
Ini beberapa aspek yang menjadi daya tarik. Para pemegang deposito dalam ataupun luar negeri mulai terusik mengubah alternatif investasinya ke dalam unit apartemen. Mereka membeli unit apartemen pada saat awal dipasarkan dan dijual kembali setelah unit dapat dihuni untuk mendapatkan capital gain yang jauh lebih besar daripada tingkat bunga deposito atau menyewakan kembali kepada ekspatriat asing. Bisa juga dengan berinvestasi di kios trade center (pusar perdagangan/pertokoan) akan medapat capital again yang menggiurkan.
Situasi politik dan ekonomi yang kondusif lewat iklan/promosi pengembang yang gencar serta berita-berita yang baik dari para investor/pemilik kios pusat perdagangan/unit apartemen sebelumnya, membuat pasar properti semakin panas. Para pemegang uang mulai emosi untuk memindahkan media investasinya ke properti dengan anggapan akan mendapat capital gain/high return serta gengsi memiliki properti tersebut.
BISNIS PROPERTI 2007 BAKAL TETAP BERGAIRAH
Sejak memasuki tahun 2001, kondisi politik nasional berangsur semakin jelas dan kondusif. Tingkat suku bunga deposito mulai turun, nilai tukar rupiah stabil, dan tingkat suku bunga KPR cukup menarik dipromosikan bank dan pengembang.
Ini beberapa aspek yang menjadi daya tarik. Para pemegang deposito dalam ataupun luar negeri mulai terusik mengubah alternatif investasinya ke dalam unit apartemen. Mereka membeli unit apartemen pada saat awal dipasarkan dan dijual kembali setelah unit dapat dihuni untuk mendapatkan capital gain yang jauh lebih besar daripada tingkat bunga deposito atau menyewakan kembali kepada ekspatriat asing. Bisa juga dengan berinvestasi di kios trade center (pusar perdagangan/pertokoan) akan medapat capital again yang menggiurkan.
Situasi politik dan ekonomi yang kondusif lewat iklan/promosi pengembang yang gencar serta berita-berita yang baik dari para investor/pemilik kios pusat perdagangan/unit apartemen sebelumnya, membuat pasar properti semakin panas. Para pemegang uang mulai emosi untuk memindahkan media investasinya ke properti dengan anggapan akan mendapat capital gain/high return serta gengsi memiliki properti tersebut.
