IPS

Pertanyaan

menyebutkan ciri-
ciri kota dan desa

2 Jawaban

  • Ciri-Ciri Desa :
    - Kehidupan didesa masyarakatnya masih memegang teguh keagamaan atau adat dari leluhur mereka
    - Warga pedesaan lebih condong saling tolong-menolong tidak hidup individualisme
    - Warga pedesaan mayoritas memiliki pekerjaan sebagai petani.

    Ciri-Ciri Kota:
    - Orang Kota biasanya/pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain.

    Cuma itu saja, mungkin kalo ada yang salah saya minta maaf ya! :)
  • 1. Kota memiliki penduduk yang jumlahnya lebih banyak dibandingkan desa.

    2. Lingkungan hidup di pedesaan sangat jauh berbeda dengan diperkotaan.Lingkungan pedesaan terasa lebih dekat dengan alam bebas,udaranya bersih,sinar matahari cukup dan lain sebagainya.Sedangkan dilingkungan perkotaan yang sebagian besar dilapisi beton dan aspal,bangunan-bangunan menjulang tinggi dan pemukiman yang padat.

    3. Kegiatan utama penduduk desa berada di sector ekonomi primer yaitu bidang agraris(pertanian).

    4. Corak kehidupan social di desa dapat dikatakan masih homogin(satu jenis),sebaliknya di kota sangat heterogin(beraneka ragam) karena disana saling bertemu berbagai suku bangsa,agama,kelompok dan masing-masing memiliki kepentingan yang berlainan.

    5. Sistem pelapisan social di kota jauh lebih kompleks daripada di desa.

    6.  Mobilitas (kemampuan bergerak) social di kota jauh lebih besar daripada di desa.

    7.  Bila terjadi pertentangan,di usahakan untuk dirukunkan,karena memang prinsip kerukunan inilah yang menjiiwai hubungan sosial pada masyarakat pedesaan.

    8.  Jumlah angkatan kerja yang tidak mempunyai pekerjaan tetap di pedesaan jauh lebih besar daripada di perkotaan.



     Hubungan Desa dan Kota

    Masyarakat pedesaan dan perkotaan bukanlah dua komonitas yang terpisah sama sekali satu sama lain. Bahkan dalam keadaan yang wajar diantara keduanya terdapat hubungan yang erat. Bersifat ketergantungan, karena diantara mereka saling membutuhkan. Kota tergantung pada desa dalam memenuhi kebutuhan warganya akan bahan bahan pangan seperti beras, sayur-mayur , daging dan ikan.

    Desa juga merupakan sumber tenaga kasar bagi jenis-jenis pekerjaan tertentu dikota. Misalnya saja buruh bangunan dalam proyek-proyek perumahan. Proyek pembangunan atau perbaikan jalan raya atau jembatan dan tukang becak. Mereka ini biasanya adalah pekerja pekerja musiman. Pada saat musim tanam mereka, sibuk bekerja di sawah. Bila pekerjaan dibidang pertanian mulai menyurut, sementara menunggu masa panen mereka merantau ke kota terdekat untuk melakukan pekerjaan apa saja yang tersedia. Sebaliknya, kota menghasilkan barang-barang yang  juga diperlukan oleh orang desa seperti bahan-bahan pakaian, alat dan obat pembasmi hama pertanian, minyak tanah, obat-obatan untuk memelihara kesehatan dan transportasi.

    Hal inilah yang membuat kawasan perkotaan menjadi tumpang-tindih dengan kawasan perdesaan, nampaknya persoalan tersebut sederhana, bukankah telah ada alat transportasi, pelayanan kesehatan, fasilitas pendidikan, pasar, dan rumah makan dan lain sebagainya, yang mempertemukan kebutuhan serta sifat kedesaan dan kekotaan.

    Hubungan kota-desa cenderung terjadi secara alami yaitu yang kuat akan menang, karena itu dalam hubungan desa-kota, makin besar suatu kota makin berpengaruh dan makin menentukan kehidupan perdesaan.

    Secara teoristik, kota merubah atau paling mempengaruhi desa melalui beberapa cara, seperti:

    1. Ekspansi kota ke desa, atau boleh dibilang perluasan kawasan perkotaan dengan merubah atau mengambil kawasan perdesaan. Ini terjadi di semua kawasan perkotaan dengan besaran dan kecepatan yang beraneka ragam;

    2.  Invasi kota , pembangunan kota baru seperti misalnya Batam dan banyak kota baru sekitar Jakarta merubah perdesaan menjadi perkotaan. Sifat kedesaan lenyap atau hilang dan sepenuhnya diganti dengan perkotaan;

    3. Penetrasi kota ke desa, masuknya produk, prilaku dan nilai kekotaan ke desa. Proses ini yang sesungguhnya banyak terjadi;

    4.  ko-operasi kota-desa, pada umumnya berupa pengangkatan produk yang bersifat kedesaan ke kota.

    Dari keempat hubungan desa-kota tersebut kesemuanya diprakarsai pihak dan orang kota. Proses sebaliknya hampir tidak pernah terjadi, oleh karena itulah berbagai permasalahan dan gagasan yang dikembangkan pada umumnya dikaitkan dalam kehidupan dunia yang memang akan mengkota.



    2.      PERBANDINGAN ARTIKEL DENGAN TEORI


    Secara garis besar, dari artikel dan teori diatas tidak lah jauh perbedaan nya. Pada artikel dan teori nya dikatakan bahwa desa memiliki kecenderungan atau ciri dasar sebagai berikut:

    1.      Pada umumnya berpegang teguh pada keagamaan atau kebiasaan adat.

    2.      Cenderung memiliki jiwa social gotong royong.

    3.      Pekerjaan mayoritas adalah petani.

    4.      Ilmu pengetahuan dan teknologi nya masih sulit

    5.      Mereka cenderung tertutup dengan hal-hal baru.

    Sementara pada masyarakat desanya memiliki ciri:

    1.      Kepercayaan (keagamaan) masih kurang dan cenderung ke duniawian saja.

    2.      Sifatnya individualism

    3.      Pembagian kerja lebih tegas dan mempunyai batas batas yang nyata.

    4.      Banyak lapangan pekerjaan.

    5.      Perubahan social dan kebudayaan nya cukup nyata karena bersifat terbuka.

Pertanyaan Lainnya