3 penyakit pada tanaman dan masing masing jelaskan

1. Penyakit citrus vein phloem degeration. Penyakit ini sering disebut dengan penyakit CVPD. Jenis penyakit ini banyak menyerang pembuluh tapis pada tanaman jeruk, sehingga menyebabkan daun jeruk menjadi berwana kuning dan ukurannnya menjadi lebih kecil lama lama tumbuhan jeruk akan mengalami kematian
2. Penyakit mosaic. Jenis penyakit ini sering menyerang tumbuhan tembakau, penyakit ini disebabkan karena adanya virus TMV yang membuat daun tembakau menjadi kuning 
3. Penyakit ustilago. Jenis penyakit ini adalah penyakit yang banyak disebabkan karena adanya jamur. Ada beberapa jamur yang bisa menyerang berbagai tanaman seperti, jamur mavdis yang banyak menyerang tumbuhan jagung

1. Uret (Exopholis hypoleuca, Leucopholis rorida, Phyllophaga helleri)

Gejala serangan :

Uret yang merusak tanaman padi terdiri dari spesies Exopholis hypoleuca, Leucopholis rorida, Phyllophaga helleri
Perkembangan hidup ketiga uret tersebut sama yaitu dari telur – larva (uret) – pupa – imago (kumbang).
Kumbang hanya makan sedikit daun-daunan dan tidak begitu merusak dibanding uretnya.
Pengendaliannya :

Pengendalian diarahkan pada sistem bercocok tanam yang baik agar vigor tanaman baik.
2. Ganjur (Orseolia oryzae)

Gejala serangan :

Hama ganjur sejenis lalat ordo Diptera. Ngengat betina hanya kawin satu kali seumur hidupnya, bertelur antara 100-250 telur. Telur berwarna coklat kemerahan dan menetas setelah 3 hari.
Larva makan jaringan tanaman diantara lipatan daun padi, pertumbuhan daun padi jadi tidak normal.
Pucuk tanaman menjadi kering dan mudah dicabut. Masa larva selama 6 – 12 hari. Siklus hidup keseluruhan 19 – 26 hari.
Pengendaliannya :

Pengendalian diarahkan pada penanaman varietas yang resisten, penggenangan areal pertanaman sesudah panen agar pupanya mati.
3. Pengorok daun atau hama putih (Nymphola depunctalis) dan hama putih palsu (Cnaphalocrosis medinalis)

Gejala serangan :

Pengorok daun atau hama putih (Nymphola depunctalis) menyerang daun padi sejak dipesemaian hingga dilapang.
Daun padi yang telah dikorok menjadi putih, tinggal kerangka daunnya saja.
Larva bersifat semi aquatik, memanfaatkan air sebagai sumber oksigen.
Larva membuat gulungan/kantung dari daun padi kemudian menjatuhkan diri ke air. Larva berwarna hijau, perkembangan sampai menjadi pupa 14 – 20 hari. Stadia pupa 4 – 7 hari.
Pengendaliannya :

Meniadakan genangan air pada pesemaian sehingga larva tidak dapat memanfaatkan air sebagai sumber oksigen.
Lalat Tabanidae dan semut Solenopsis gemitata merupakan musuh alami